Translate

Total Tayangan Halaman

Y n' H On Jumat, 27 September 2013


1. Kharisma Rully Andriyan

Menurut saya, potensi angkatan 2013 memiliki banyak bakat. Khususnya, di bidang olahraga. Salah satunya futsall banyak diantara angatan 2013 yang gemar dengan olaahraga ini, hal ini disebabkan karena olahraga ini membutuhkan solidaritas yang tinggi antar sesama teman dan kekompakan team. Dan ada juga yang memiliki bakat dalam bidang seni yaitu musik, contohnya pada acara HUT PLANO yg ke-21 angkatan 2013 ikut memeriahkan acara dengan penampilan band nya.
        Dengan adanya bakat dan kegemaran angkatan 2013 ini, diharapkan bisa mengharumkan nama UNIVERSITAS DIPONEGORO dan TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA baik di bidang olahraga maupun seni di indonesia, dan tidak menutup kemungkinan untuk mengharumkan di tingkat internasional.
    Mahasiswa di angkatan 2013 memiliki semangat yang tinggi untuk berlomba-lomba mengaharumkan nama JPWK. Angkatan 2013 ini dibagi menjadi 3 kelas. Yaitu kelas A, B, dan C, masing-masing kelas memiliki kelebihan masing-masing, dengan ini bisa dibilang angkatan 2013 merupakan angkatan yang memilki berbagai ciri khas, meskipun mempunyai ciri khas masing-masing, tapi kami merupakan 1 angkatan, yaitu ANGKATAN 2013 !!!

2. Andhika Rizky Setyadi

          Sebagai mahasiswa baru yang masih dalam proses dari remaja menuju dewasa, angkatan Teknik Planologi 2013 ini berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia banyak perbedaan diantara kami antara lain : agama , suku , ras , dan bahasa. Walaupun banyak perbedaan tetapi Teknik Planologi 2013 tidak pernah membedakan satu dengan yang lain, kami tetap bersama-sama dikeadaan suka maupun duka.
          Untuk kekompakan secara umum sudah baik. Namun, masih ada beberapa orang yang kurang peduli sesama teman sendiri atau bisa dibilang sifat egoisnya masih tinggi. Dan untuk keaktifan bertanya maupun menjawab pertanyaan secara umum sudah baik meskipun masih perlu diperbaiki lagi kalo bisa semua mahasiswa ikut berpartisipai dalam keaktifan tersebut jangan orang itu-itu saja.
          Berbicara tentang angkatan, kami sangat beruntung bisa ketrima dijurusan Teknik Planologi ini walaupun jurusan ini masih kedengarannya masih asing di kuping sebagian orang. Maklum saja usia Teknik Planologi saat ini masih 21 tahun. Tapi dengan usia masih muda tersebut sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa Teknik Planologi. Jurusan Teknik Planologi Universitas Diponegoro telah terakreditasi “A” dan menjadi jurusan Planologi terbaik ke-2 di Indonesia. Kami semua sangat bangga bisa mejadi salah satu bagian di jurusan teknik planologi ini.
          Mahasiswa baru di angkatan 2013 memiliki integritas tinggi akhir – akhir ini, mahasiswa yang ketrima dijurusan ini bukan orang sembarangan. Tekad dan kerja keras juga menghiasi hidup para mahasiswa angkatan 2013 karena semangat, kesungguhan, serta kegigihan mereka telah menggebu khususnya setelah PMB selesai dilaksanakan. Hal tersebut dirasakan saat tugas – tugas menumpuk yang dapat diselesaikan tepat waktu yang telah ditentukan.
Masih banyak kekurangan dan akan dievaluasi terus menerus namun masih ada banyak kekurangan serta ketidakkompakkan sampai saat ini. Beberapa orang telah menunjukkan sifat aslinya dan siap berkontribusi untuk jurusan dan almamater, sedangkan beberapa orang lainnya masih bermental siswa sekolah menengah dan saya pribadi merasa segelintir orang itu masih belum memiliki rasa tanggung jawab penuh dan masih memiliki sifat egois yang tinggi.
           Di dalam kehidupan perkuliahan sehari-hari setiap kelas memiliki ciri-ciri / karakter tersendiri. Contohnya kelas A memiliki sifat pendiam , kelas B memiliki sifat biasa-biasa aja , dan kelas C atau kelas D3 memiliki sifat / karakter yang cenderung hyperaktif / ribut terus sehingga sering dinarahin dosen. Tapi menurut saya itu masih wajar karena kita masih mahasiswa baru dan masih ada sifat-sifat SMA di diri kami. Dukungan untuk mereka yang berasal dari daerah jauh sangat penting supaya bisa menjalin komunikasi yang baik.
Penyatuan fisik gedung D3 dan S1 sangat efektif sehingga tetap terjalin hubungan silaturahmi yang baik. Tapi menurut saya S1 agak menutup diri untuk bergaul dengan D3 mungkin mereka gengsi berteman dengan D3 tapi saya yakin kedepannya bakal lebih baik lagi , lebih kompak lagi , lebih solid lagi sehingga tidak ada perbedaan lagi baik itu S1 maupun D3, yang ada disini kita satu keluarga sama-sama mahasiswa Universitas Diponegoro , Fakultas Teknik , dan Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota.

3. Yogi Andre Yonatan Pakpahan

      Menurut pendapat saya, sebagai mahasiswa baru Universitas Diponegoro jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota tahun 2013 yang sering dipanggil maba oleh teman-teman dan kakak-kakak senior saya, para mahasiswa yaitu teman-teman seangkatan saya sangat luar biasa. Saya berkata demikian karena tiap-tiap teman baru saya itu mempunyai keunikan, kelebihan serta kekurangan masing-masing yang belum pernah saya jumpai sebelumnya di kota asal saya yaitu Pekanbaru, Riau.
           Walau masih baru dalam mengenal teman-teman seangkatan saya tersebut, pandangan pertama saya terhadap mereka sangat baik. Sikap mereka yang baik, sopan, ramah dan peduli satu sama lain membuat saya merasa nyaman menjadi bagian dari angkatan jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Diponegoro tahun 2013 ini.
         Beberapa dari teman-teman saya tersebut masih ada yang sibuk dengan urusan masing-masing, menjaga jarak satu sama lain, belum terlalu kompak dan masih sedikit rasa kepercayaan antara sesama mahasiswa baru. Saya masih memakluminya karena kemungkinan mereka masih belum terlalu mengenal tiap-tiap orang di angkatan 2013. Bukan hanya mereka saja yang bertingkah seperti itu, saya juga kadang melakukannya. Saya terbilang masih pendiam dan hanya bicara disaat yang dibutuhkan. Dan hal yang saya harus lakukan adalah mengamati untuk lebih mengenal mereka semua. Saya masih mengamati tiap-tiap orang diangkatan saya, baik itu tingkah lakunya, kebiasaannya, apa yang disukai atau tidak disukainya, bakat dan minatnya serta titik temu hal yang bisa disepakati bersama.
      Sebagaimana mahasiswa baru, mahasiswa angkatan 2013 di jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro masih membawa sikap-sikap maupun tingkah-tingkah yang dilakukan mereka disaat masih dalam status sebagai siswa SMA, yaitu sikap pemalas, kurang menghargai guru, menyepelekan tugas, sikap pelupa dan main-main dalam proses belajar. Hal-hal itu menyebabkan mahasiswa baru Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro angkatan 2013 masih belum cukup dewasa secara sikap, walau beberapa dari mahasiswa angkatan 2013 sudah menunjukkan sikap dewasa dalam sikap dan perbuatan mereka pada pertemuan-pertemuan saya dengan mereka. Pada saat-saat ini para mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro angkatan 2013 masih dalam tahap belajar menjadi seorang mahasiswa sesungguhnya dan dilihat dari usaha angkatan saya, semuanya bersungguh-sungguh dalam merubah dan menentukan semua sikap serta tindakan yang akan dilakukan untuk menjadi orang maupun mahasiswa yang lebih baik.
             Ada hal yang saya akui dan kagumi kepada sesama teman seangkatan bahwa mereka itu punya kepintaran, bakat dan keunikan yang sangat bagus sekali. Tapi disayangkan sekali, mereka masih malu-malu dan seperti kepintaran mereka disembunyikan. Contohnya saja dalam berdiskusi dalam kelompok, dalam menyampaikan pendapat tiap-tiap orang mempunyai ide-ide yang brilian yang tidak terpikirkan oleh saya. Padahal sebelumnya mereka kelihatan biasa-biasa saja dan seperti tidak punya ide. Mata saya jadi lebih terbuka bahwa disini, khususnya mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro mempunyai bakat dan intelejensi yang tinggi dan saya sekarang lebih memahami arti dari “jangan tertipu oleh penampilan luar seseorang”.
           Semenjak pertemuan-pertemuan pertama sampai sekarang, banyak perubahan yang terjadi pada sikap dan tingkah kami sebagai angkatan 2013. Kami semakin kompak dan lebih berterus terang satu sama lain. Saya berharap mahasiswa angkatan 2013 jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro menjadi lebih solid dan berjaya, seperti dalam slogan Planologi Universitas Diponegoro; Planologi!! Jaya!!

4. Gintang Adnanif Fachmi 

              Angkatan 2013 menurut saya masih kurang menonjol dan jiwanya pun masih jiwa SMA belum menjadi mahasiswa seutuhnya. Karena masih malu-malu dalam mengungkapkan pendapat, belum berani mengambil keputusan dan masih belum memiliki jiwa leader. Mental angkatan 2013 juga belum terbentuk seutuhnya menjadi seorang mahasiswa. Pada angkatan kami juga terdapat beberapa kubu yang terbentuk karena kesamaan dearah asal ataupun agama, namun hal tersebut hanya berlaku pada segelintir mahasiswa dan beberapa mahasiswi yang mungkin masih belum merasa nyaman bila berteman dengan teman dari daerah lain karena perbedaan mereka. Angkatan 2013 pun masih kurang solid karena kita memang belum terlalu lama bertemu dan saling mengenal. Tapi mungkin untuk beberapa waktu kedepan kita bisa membuktikan bahwa kita angkatan yang kompak, solid dan berprestasi. 

5. Megita Aprilina
 
Tahun ini adalah awal dari mahasiswa baru tahun 2013 memulai perkuliahannya .Mahasiswa baru dari semua fakultas berkumpuluntuk mengikutiacara upacara penerimaan mahasiswa baru universitas. Keesokanharinya pemenerimaan mahasiswa baru atau PMB fakultas teknik di laksanakan di gedung Prof Soedarto S.H. kita berkumpu lsesuai dengan jurusan masing-masing.
                Pada saat PMB fakultas adalah pertama kalinya kita para mahasiswa jurusan perencanaan wilayah dan kota bertemu. Kita merasa saling asing satu sama lain karena kita sebelumnya belum pernah bertemu. Beragam orang dari berbagai wilayah, suku dan bahasa ada di jurusan PWK. Pada saat PMB jurusan kita di tuntut untuk berangkat bersama satu angkatan menuju kampus. Di situlah saat pertama kita berkumpul dan mengenal satu sama lain. Solidaritas pun mulai terbentuk walau masih sangat sedikit.
                Selama kurang lebih empat hari PMB jurusan di adakan. Kita para mahasiswa jurusan PWK lebih saling mengenal dan tau satu dengan yang lainnya. Keaktifan beberapa mahasiswa untuk berbicara pun mulai terlihat. Walaupun hanya beberapa saja yang aktif menunjukan suaranya di depan banyak orang tetapi para mahasiswanya juga aktif menyampaikan pendapat dalam kelompok-kelompok kecil saat pendidikan karate berjalan.
                Mungkin para mahasiswa yang belum pernah aktif berbicara di depan banyak orang tersebut memiliki rasa malu yang tinggi atau belum terbiasa dengan orang-orang baru di sekitarnya. Tetapi lambat laun pasti keberanian itu muncul. Seperti solidaritas angkatan 2013 yang saat ini saya rasakan semakin kuat di antara mahasiswa jurusan PWK. Banyakbakat-bakat yang terlihat. Tidak hanya bakat kepemimpinan saja tetapi juga bakat seni yang terlihat di beberapa mahasiswa.
                Contohnya saja pada saat pendidikan karakter dilaksanakan. Di sana kita di tuntut untuk menggambar sesuai dengan tema yang di berikan kepada kelompok-kelompok besar. Sungguh mengagetkan karena saat itu adalah saat pertama kita melihat hasil karya dari sesama mahasiswa. Gambar yang mereka buat dalam kelompok itu terlihat bagus dan baik. Walaupun dalam waktu yang singkat kita dapat menunjukan bahwa kita bisa menghasilkan karya yang baik dengan kerjasama yang baik pula.
                Dan  untuk itu kita sebagai mahasiswa baru jurusan PWK angkatan 2013 harus mampu menunjukan kesolidaritasan kita. Tidak ada perbedaan antara s1 dan d3 karena kita berada dalam satu gedung fakultas yang sama. Kita juga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan solidaritas kita yang sudah di bangun dari saat PMB fakultas maupun jurusan hingga saat ini kita memulai perkuliahan dan menjalankan berbagai kegiatan perkuliahan dengan kelas yang berbeda-beda.

6. Dianita Eka Putri

Angkatan 2013,terdiri dari sekitar 200an orang yang berasal dari berbagai penjuru daerah di negeri ini yang berkumpul untuk sama-sama mewujudkan cita-citanya kelak. Tidak sedikit dari mereka yang langsung dengan mudahnya beradaptasi dengan lingkungan baru,walaupun mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda.
Kita semua yang saat ini berkumpul di jurusan ini merupakan orang-orang pilihan yang sangat beruntung. Karena tidak semua orang bisa beruntung seperti kita ini. Jika dilihat dari sisi keaktifannya sudah mulai banyak teman-teman yang mulai aktif bertanya dan berpendapat. Hal ini membuat diri saya salut karena mereka bisa dengan cepat berpikir kritis .
Untuk menumbuhkan rasa kekompakkan terhadap orang-orang yang baru dikenal tentu saja tidak mudah. Diperlukan tahapan serta proses yang panjang agar terciptanya kekompakan itu sendiri. Tetapi karena rasa saling peduli dan mempunyai tujuan yang sama rasa kekompakan itu perlahan muncul. Namun tidak banyak diantara mereka yang  karena kurangnya rasa kesadaran pada diri masing-masing dan kurangnya rasa peduli yang menyebabkan ada saja kesalahan-kesalahan yang  diperbuat.
          Mahasiswa di angkatan 2013 ini masih memiliki semangat yang menggebu-gebu serta tekad yang kuat untuk mencapai suatu tujuan. Seperti kita ketahui angkatan 2013 ini dibagi menjadi 3 kelas. Untuk program S1 terbagi menjadi kelas A dan kelas B. Sedangkan kelas C untuk program DIII. Setiap kelas memiliki karakteristik masing-masing. Seperti kelas A mungkin yang terkenal pendiam,kelas B yang  bisa dibilang fleksibel,dan kelas C yang bisa dibilang adalah salah satu kelas yang ramai.Hal seperti inilah yang menjadikan angkatan 2013 lebih berwarna.Karena kelebihan dan kekurangan yang kami miliki,kami bisa saling melengkapi satu sama lain.Kami semua berharap agar angkatan 2013 bisa menjadi angkatan yang lebih solid dan kompak demi menjunjung tinggi almamater kita. Undip? Jaya! Teknik? Jaya!  Planologi? Jaya!

7. Jezzy Vicky Lazuardi

Saya akan menceritakan sedikit tentang angkatan saya yaitu angkatan planologi 2013. Kami sebagai warga baru dari planologi yang berasal dari berbagai daerah, berbagai agama, dan berbagai ras yang ada di Indonesia. Walaupun kami berbeda-beda tetapi kami memiliki satu tujuan yang sama yaitu ingin menjadi good planners.
Memiliki banyak teman baru dari Sabang hingga Merauke merupakan pengalaman yang baru untuk saya, dengan seperti ini saya bisa lebih tau macam-macam kebudayaan dari daerah asalnya, logat bahasanya, tempat-tempat wisatanya, dan makanan khas dari daerahnya masing-masing.
Awal yang baru telah dimulai, transisi yang kita alami dari seorang siswa ke mahasiswa/i mengalami banyak perubahan. Di bangku perkuliahan kita dituntut untuk mandiri dan tidak bergantung pada dosen. Walaupun kita terbagi menjadi tiga kelas dan program perkuliahan S1 dan D3 tetapi kita harus mengutamakan kebersamaan, kekompakan, dan kekeluargaan. Ketiga faktor ini terjalin sebelum PMB Universitas, Fakultas dan Jurusan. Mungkin untuk kekompakan belum terjalin dengan baik karena dari 207 kepala, suku, agama, dan ras yang berbeda-beda pula lah yang membuat angkatan kami belum kompak untuk saat ini, namun angkatan 2013 untuk kedepannya pasti kompak. PMB kemarin mengajarkan kami untuk tidak bersikap egois yang hanya mementingkan urusan sendiri, namun kepentingan bersama itu jauh lebih penting.
          Kebersamaan dan sikap empati dalam satu angkatan haruslah terjalin, janganlah kita membuat kelompok seperti genk karna kita satu angkatan dan kita haruslah membaur dengan teman yang satu dan yang lainnya. Di Universitas Diponegoro ini kita mempunyai satu visi dan misi yang hampir sama, mudah-mudahan kita nantinya dapat mengharumkan nama jurusan, fakultas, hingga universitas. UNDIP JAYA!!! TEKNIK JAYA!!! PLANOLOGI JAYA!!!

8. Inggit Warahapsari

Perencanaan Wilayah dan Kota (atau biasa disebut dengan Planologi)angkatan Tahun 2013 memiliki keanekaragaman yang luar biasa mulai dari bahasa , suku , ras , daerah asal dan tak terkecuali watak dari tiap-tiap mahasiswa . Keanekaragaman ini terkadang membawa kebaikan apabila kita mau memanfaatkannya dan terkadang justru akan menimbulkan kerugian bila kita menganggap perbedaan itu sebagai suatu yang membatasi gerak-gerik kita didalam angkatan . Perbedaan inilah yang ingin saya satukan sebagai mahasiswa planologi angkatan Tahun 2013.
Perbedaan yang mencolok adalah masih adanya segelintir orang yang bisa dianggap memilah-milih teman , hal itu masih sangat terlihat pada beberapa orang yang entah memang menutup diri untuk sekelompok orang tertentu atau karena memiliki alasan lain . Walaupun dari hal diatas terlihat kekompakan didalam angkatan itu masih perlu dibangun , tetapi mulai dilihat beberapa hal positif yang muncul akibat keanekaragaman angkatan plano Tahun 2013. Yaitu salah satunya adalah plano angkatan Tahun 2013 memiliki warna , hal itu sangat terlihat pada saat menjadi suporter untuk Futsal diPOR PLANO. Salah satu jargonnya ada yang memakai lagu dengan Bahasa Jawa , tetapi tak mengurungkan niat kawan-kawan Plano 2013 dari daerah lain seperti Papua , Jakarta , Medan untuk mencoba bernyanyi secara bersama-sama untuk kompak setuju memeriahkan POR PLANO.  Disinilah hal indah dari keanekaragaman itu terihat.
Kelas di PWK UNDIP terdiri dari 3 kelas yaitu Kelas A , Kelas B , dan Kelas C. Saya sendiri berasal dari kelas C saya menyadari atau menangkap satu hal yang sangat terasa mulai dari awal saya kuliah yaitu sangat terasa sekali bahwa perbedaan tingkat untuk program S1 dan D3 masih sangat terasa. Hal ini sangat saya rasakan terutama pada kaum pria dikelas C , mereka cenderung untuk berkelompok . Tidak bisa menyatu seperti kakak tingkat yang lain .  Selain itu ada beberapa mahasiswa yang seperti menutup diri dengan anggota yang lain , hal itu bisa saja dimaklumi karena apabila kita berpikir ditiap daerah cara bergaul dengan manusia lain pun berbeda , wajar saja apabila terkadang ada hal yang tidak pas dan menurut saya ini tidak baik apabila diteruskan . Jangan memperkuat dan memperjelas perbedaan diantara kita , kita sama disini untuk belajar kita semua satu keluarga . Perbedaan itu indah bila kita menghargai dan menyatukannya. 
    Harapan saya untuk Planologi Angkatan Tahun 2013 yang sangat saya cintai ini sangat sederhana yaitu kami semua bisa menyatukan segala perbedaan kami dalam segala hal untuk menjadi satu kesatuan satu keluarga, Kelurga Mahasiswa Planologi UNDIP 2013. Kita bersatu , bekerjasama , belajar bersama untuk membawa Planologi UNDIP menjadi jurusan yang diketahui dunia luar , menyadarkan bahwa para planner lah yang memang dibutuhkan untuk memperbaiki Indonesia kita saat ini. Kita bangun Jurusan kita ini dan tentunya kita bangun Indonesia Tanah Air kita ini kearah negara yang lebih baik, baik bagi warganya , alamnya , dan tentu bumi kita. 

9.  Deanira Chikita Edelweis

            Menurut saya angkatan Teknik PWK Undip 2013 memiliki banyak keahlian dan bakat yang sangat bagus untuk dikembangkan. Banyak anak angkatan 2013 yang memiliki bakat di Bidang Seni contohnya pintar memaikan music, bernyanyi, dan membuat band. Selain itu banyak juga anak angkatan 2013 yang berbakat di bidang Olahraga. Contohnya banyak anak angkatan 2013 yang pernah memenangkan kejuaraan olahraga tidak hanya di lingkup Nasional tapi juga di lingkup Internasional. Dan yang paling berpotensi adalah di bidang Akademik. Sangat banyak anak angkatan 2013 yang pernah menjuarai lomba-lomba penilitian dan karya tulis di berbagai lingkup luas. Hal ini tentu sangat membanggakan dan sangat perlu untu dikembangkan agar dapat mengharumkan nama Teknik PWK Undip angkatan 2013.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments